Rabu, 16 Mei 2012

Obat untuk menidurkan segala sakit


Setiap sakit pasti ada obatnya, seperti setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Kalau kata temen liqoku, kaya setiap gembok diproduksi pasti sama kuncinya.

Pas banget dapet bacaan yang dikasihpinjem sama mbak ape, judulnya berteman dengan kematian, catatan gadis lupus. Gadis lupus itu bernama Sinta Ridwan. Tapi sekarang dia udah S2 lho, dia kerja buat mbiayain kuliahnya, sambil tetap terkena lupus itu.

Lupus, itu bukan penyakit kebanyakan makan permen karet lho ya..


Lupus itu kata buku itu penyakit Autoimun (gangguan pengaturan pada sistem imun). Sistem imun itu seharusnya melindungi organ tubuh  tetapi dalam tubuh pengidap lupus, imun menjadi pengkhianat, dia akan menyerang salah satu organ vital tubuh : kulit, saraf, mata, jantung, darah, hati, ginjal, paru, usus, rambut, darah, selaput lendir.

Dalam kasus Lupus ini, tubuh keliru mengenal dirinya sendiri. Tentara dalam tubuh atau si imun tadi salah mengenali sel tubuhnya sehingga bagian tubuhnya sendiri secra otomatis diserang karena dianggap musuh. Pada dasarnya ini terjadi karena kelemahan genetik setelah terpapar pencetus. Pencetusnya bisa jadi : infeksi, trauma fisik maupun ‘psikis’, dan lingkungan; yang terdiri dari paparan sinar matahari, zat kimia, vaksin.

 Presentasi Lupus pada laki-laki dan perempuan itu 1:9. Kalo diartiin perempuan lebih besar kemungkinan kena Lupus, walau gak mustahil laki-laki juga bisa kena. Lupus menyerang semua usia, tapi yang terrentan adalah usia 20-60 tahun. Seperti obatnya, penyebab lupus belum pasti diketahui, banyak faktor berperan, seperti : hormon, lingkungan, stres, genetik.

Ini gejala yang dialami penderita lupus ;

Nyeri sendi, demam, bengkak sendi, lemah badan, anemia, kerusakan ginjal, kemerahan pada kulit, nyeri dada sewaktu bernafas, bercak pada wajah, rambut rontok, gangguan pembekuan darah, kejang, sariawan.

Perempuan muda dengan lupus, dapat infertil atau bahkan keguguran, tapi enggak  jarang juga si yang bisa hamil dan punya anak dengan aman, itu karena kehamilannya diatur pas aktivitas lupus berada di titik paling rendah, dan obat-obat lupus nya juga mesti diatur supaya enggak ganggu kehamilannya.

Penderita lupus dapat menderita gangguan mental emosional, seperti gelisah, marah-marah, depresi, menyesal hidup.  Kondisi mental dan psikis nya rentan labil. Tubuhnya juga mudah tepar.

Dalam buku ini si diceritakan kalau Lupus belum berobat, maksudnya Lupus itu belum ada obatnya. Obat-obat yang ada Cuma untuk membuat si ‘lupus’ tertidur bukan buat ngusir Lupus. Katanya si belum ada obat herbal yang sesuai, masih harus pada pake obat kimia. Padahal efek obat kimia itu, ya tau sendirilah, kaya milih minum susu anlene biar tulangnya gak linu, tapi jadi sering kentut, jadi sering wudhu, jadi sering terpapar air, akhirnya linunya jadi tambah sering, hayolo...

Tapi tau apa yang dikatakan Sinta, ada obat yang membuat Lupus tertidur selamanya (dan ini akan membuat semua penyakit –menurut pengalamanku- tertidur selamanya), obat ini sebenarnya bisa jadi tidak berharga, tapi dapat berbalik menjadi sangat bernilai. semua penyakit akan tertidur selamanya, oleh obat bernama :

Bahagia.

(halaman 319 ; sebisa mungkin aku menghindari stress dan mengurangi perasaan gelisah. Aku harus dapat menahan diri. Beberapa kali aku merasa cemburu dan tidak diperhatikan, tubuhku langsung demam dan sesak napas –nyeri-. Mudah sekali rasanya membuatku kambuh –tinggal pilih-, kabarkan saja semua berita buruk padaku.).

Bahagia, sebenarnya aku belum tau persis bagaimana bisa datang. Adakah konsep yang menjelaskan itu. Dari mana bahagia datang, kepada siapa kita meminta bahagia. Apakah bahagia disimpan dalam karung yang langsung dijatuhkan Allah dari langit didepanku, tanpa perantara. Apa yang bisa menghilangkan bahagia.

Bahagia bisa berubah jadi obat yang sangat mahal, biarpun biasanya bahagia itu sesederhana melihat senyum orang lain.

Tapi Hey, kamu, iya kamu, yang bahagia ya....

( Maka,

Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu, kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu, kita lawan bersama dingin dan panas dunia.

Saat kaki tlah lemah kita saling menopang, hingga nanti di suatu pagi salah satu dari kita mati, sampai jumpa di kehidupan yang lain.

Sebab kematian adalah jodoh yang pasti datang. )


3 komentar: