Senin, 30 Juli 2012

Meraih Mimpi..



Kayaknya begitu temanya.


Tema dari buku baru yang berhasil Alhuda cetak...isinya kumpulan cerpen dari para pemenang lomba cerpen yang Alhuda juga yang ngadain.

Judul jagoan di kumpulan ini, pelaut dan pulau cendrawasih.

Jumat, 13 Juli 2012

Tanpa Objek



kapan-kapan coba kamu ambil lagi gambar ini
pada posisi berdiri yang sama
pada kondisi hati yang serupa
tentu saja ada aku disana

kapan-kapan datanglah lagi kesana
memandangi gunung saja
disana angin tak pernah hampa
mereka bicara

suatu kali aku datang lagi 
mengambil gambar serupa ini
kadang-kadang kenangan memang harus dibingkai

kita menyimpan foto yang sama
ditanganmu, kamu simpan kebun teh dan aku
di tanganku, kusimpan kebun teh dan kenangan


Lilin Merah


Adakalanya kesendirian menjadi hadiah ulang tahun yang terbaik. Keheningan menghadirkan pemikiran yang bergerak ke dalam, menembus rahasia terciptanya waktu.Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca–suka atau tidak pada hasilnya.

-

-

-

-

-

Sederet doa tanpa api menghangatkanmu di setiap kue hari, kalori bagi kekuatan hati yang tak habis dicerna usus. Lilin tanpa sumbu menyala dalam jiwa, menerangi jalan setapakmu ketika dunia terlelap dalam gelap.
Berbahagialah, sesungguhnya engkau mampu berulang tahun setiap hari.

selamat ulang tahun

"... Aku tidak tahu kemalangan jenis apa yang menimpa kamu, tapi aku ingin percaya ada insiden yang cukup dahsyat di dunia serba selular ini hingga kamu tidak bisa menghubungiku. Mungkinkah matahari lupa ingatan, lalu keasyikan terbenam atau terlambat terbit? Bahkan kiamat pun hanya berbicara soal arah yang terbalik, bukan soal perubahan jadwal."

Rabu, 11 Juli 2012

pada suatu hari d'reality

d'reality without ekatex
Kita aja baca kebebasan wanita, ayo ayo ayo yang belum tamat.... hehehe

finally...keiko!


At Keiko with mbak Ul...

Capuccino, esspresso, indonesian coffe...



Pertama masuk emang niatnya masuk dari depan, biar tiap langkah di kedai kopinya kerasa, ngebauin kopi dari depan hingga dekat meja tempat duduk, bau kopi di buku menunya, bau kopi di barista nya, bau kopi pas diracik.

Pilihannya jatuh ke Machiato Grande, sama Capuccino Float...

malam hari sebuah kafe



kita duduk, dalam cinta, tapi tidak pernah bicara

Aku
“Apa beda capuccino dan caffe latte atau espresso, kopi kan semuanya?”

Malam ini, dia menemukan hal baru. Kopi. Ketertarikan baru. Sebenarnya sejak dululah, dia yang memiliki dunia empat dimensi dan bukan tiga seperti apa yang selalu kulihat, seperti dunia tempat aku tinggal sekarang. Sehingga, sebenarnya jauhlah jarak antara kami, aku kewalahan mengikuti imajinasinya yang tinggi, aku kewalahan bagaimana harus membaca dunia dari dunianya sendiri. Dunia anti sosial yang dia bangun sendiri, kokoh berpagar terali besi, tinggi. Tetapi indah. Dan malam ini, kopi akhirnya menjadi kata-kata yang coba dia kalikan bersama waktu.

Selasa, 10 Juli 2012

Sudut Pandang


Kamu tidak ada di sudut, sehingga aku tidak tau bagaimana memandang dari arah berdirimu sekarang. Kamu tidak ada di sana, di semua arah mata angin. Aku sudah coba melihatnya dari barat, mereka masih nampak api hanya saja dilatarbelakangi langit saga.


Kemarin waktu aku melihat dari utara, dia terlihat sebagai api yang segera menuju selatan, sebab disana ada mata air, tapi, terlalu jauh.

Selasa, 03 Juli 2012

alasan


Pagi ini seorang teman menggebu-gebu bercerita tentang temannya yang kabur dari rumah –rumah dia dan suaminya-, karena ternyata suaminya berselingkuh dan telah memiliki anak dari hasil perselingkuhan. Selingkuhannya, seorang perempuan. Yang di selingkuhi, seorang perempuan. Yang selingkuh, laki-laki.

tiket pulang (mu)


Tiket pulangmu kubeli dengan diam kepadamu sepanjang hari; karena kupikir memberimu sebuah hari tanpa suaraku akan membuatmu merindukanku. Lalu kamu pulang.

Tiket pulangmu kubeli dengan bepergian sepanjang pekan;