Senin, 30 Juli 2012

Meraih Mimpi..



Kayaknya begitu temanya.


Tema dari buku baru yang berhasil Alhuda cetak...isinya kumpulan cerpen dari para pemenang lomba cerpen yang Alhuda juga yang ngadain.

Judul jagoan di kumpulan ini, pelaut dan pulau cendrawasih.
Cerita tentang kehidupan seorang pelaut, hidup mereka adalah laut, dan kali itu pelayaran mereka sedang menuju sebuah pulau, pulau cendrawasih. Simple alurnya, yang mengagumkan terletak pada pilihan kata dan kedalaman pengetahuan penulisnya tentang lautan dan pelayaran. Itu si, kalau menurut penilaian mata orang awam seperti saya ya.....

Yang menarik pas mata ini, langsung nyanthol sama judul, untuk kembali bermimpi. Kadang ada saat dalam hidup kita, kaya lirik ini, lihat apa yang terjadi dengan semua rencanaku, hancur semua berantakan- so7. Tapi lirik berikutnya pasti ku bisa menerima dan melanjutkannya. Berarti emang semua orang itu punya mimpi, dan semua pernah gagal dalam meraih mimpinya, kegagalan kecil entah kegagalan besar. Tak sedikit yang kemudian merasa dunianya sudah hancur, dengan kegagalan itu. Tapi pasti ada saat dimana kita bangun lagi, pingin punya mimpi lagi, pingin hidup lagi. Dan akhirnya untuk kembali bermimpi mungkin memang memuat maksud ini, ‘hya! Setiap orang boleh bermimpi, selemah apapun kamu!’. Gitu kan?

Kalau nanti bukunya sudah muncul di pasaran, recomended banget deh. Soalnya, selain karena ini buku ‘gawe’ nya Alhuda, juga karena ada 10 inspirasi untuk meraih mimpi.
Banyak cara, asal gigih saja. Kita tengoklah Andrea hirata dalam Maryamah Karpov, yaitu buku ke 4 dari tetralogi Laskar Pelangi. Setelah ketiga bukunya bercerita tentang perjuangan Sang Pemimpi untuk tetap hidup dan sekolah setinggi-tingginya. Maryamah Karpov bercerita tentang pembuatan kapal oleh seorang sarjana ekonomi, motivasinya sederhana –dan manis barangkali-, penemuan terhadap A Ling, cinta pertama Ikal yang telah gagal diketemukannya setalah pencarian bahkan hingga Afrika.

Seorang yang tak tau apa-apa, pada akhirnya dapat membuat perahu yang selamat pulang pergi belitong batuan –pulau para perompak-. Dari mulai nyari kayu sendiri ke hutan, ngukur2 kayu, biar pas, berbulan-bulan dia bikin. Jadi juga, dan sampailah dia ke batuan yang tentunya tak alpa rintangan dalam perjalanannnya. Jadi inget soundtracknya Sang Pemimpi, Yang dinyayiin Ungu,
Tahukah kau apa yang kau lakukan itu, Taukah kau siksa diriku
Bertahun kunantikan jawaban darimu, Bertahun tahun ku menunggu
Kau sangka aku akan menyerah, Kau sangka aku akan pasrah
Dirimu tak perdulikan aku
...
Kau mimpi-mimpiku....

Selain irama dangdut melayunya asik, disitu kebayang perjuangan Arai yang suka sama Zakiah, sejak pertama sampai sejuta kali pengabaian, di Maryamah karpov lah cinta itu dibalas. 

Mimpi teman, pun baru terbayar setelah judul keempat. Jadi jangan menyerah ketika baru separuh judul, kamu kelelahan, atau kamu diacuhkan mimpimu. Kamu masih harus berdiri seribu kali lagi!

Mari Meraih Mimpi!

0 komentar:

Posting Komentar