Kamis, 08 Maret 2012

terjebak dinegri antah berantah

cerita lama si kalau kumat dalam keadaan kesasar ditempat yang belum pernah diketahui, cerita lama juga si kalau tiba-tiba berada di negri antah berantah yang jalan pulangnya nggak tau.

nggak pernah suka sama anak-anak, nggak pernah mau mesti diribetin dengan pertanyaan mereka yang rempong dan sangat anak-anak, nggak pernah mau deh sabar ditimpa perlakuan aneh-aneh mereka. tapi yang paling menyebalkan adalah kenapa nggak pernah bisa punya kekuatan pergi menghindari mereka. rasanya suka banget bareng2 mereka.

ini yang dulu dikhawatirkan Ibu, hari hujan dan ngabari Ibu kalo lagi nganterin murid SMA ke satu desa antah berantah,untung waktu itu siang, jadi gak begitu masalah, walaupun kalo kira-kira motor macet, juga ndorongnya jauh banget, rumahnya mesti nglewatin sawah-sawah yang sepi yang gak ada bengkelnya. dan ternyata rumahnya itu didepan gereja persis, banyak anjingnya.

satu jam dari sekolahan tu.

ini lain lagi, setelah main-main bareng sama anak-anak SD, karena hari ini dipadatkan untuk ngajar sehingga besok bisa menjamur nungguin dosen untuk bimbingan -yang kadang kecil kemungkinan ditemui-, seharian itu isinya main-main, main keujung sleman utara timur, terbang lagi keujung bantul, terbang lagi kedeket merapi sana, terbang lagi ke batas Jogja, cuma untuk menemani mereka ngeluh tentang guru mereka, tentang teman mereka, tentang mimpi mereka juga.

aku hampir lupa aku juga pernah menjadi anak kecil. ternyata ketika kita sudah tua belum tentu kita jadi tau segalanya, kita barangkali saja lupa apa yang ditertawakan oleh anak kelas 5 SD, kita nggak ngerti apa yang membikin mereka bahagia, kita nggak ngerti dunia mereka.

main-main ini, mengagumkan.
setelah puas main seharian, tiba saatnya kami harus pulang, waktu itu masih jam8, ukuran Jogja, jam 8 malam masih sangat sore untuk pulang dari pasar malem, tapi ini lagi sama anak orang, mesti dibalikin segera...,
ada yang akhirnya dijemput ibunya, mas nya, dan nggak sedikit yang nggak dijemput, dan sesuai kesepakatan tadi sore, aku akan mengantar mereka. hilir mudik pengantaran dekat-dekat dilakukan, tibalah seorang anak yang mengaku pacarnya mas nya sangat mirip denganku, kuantar pulang.

tunjukin aja jalannya.

dengan pede kukatakan itu, karena kukira hanya butuh sepuluh menit untuk bolak-balik. tapi baru dapat setengah jam untuk sampai depan rumahnya.
kira-kira dua menit perjalanan, hujan turun lebat, dan membawa mantol adalah hal yang sering dilupakan, tibalah kita hujan-hujanan.
diluar dugaan, kenapa rumah anak ini harus nglewatin jalan gelap-gelapan gini to, ini pohon apa? bukannay pohon bambu ya? hah? ini tepianya sungai ternyata?
positif thinking, dua belokan lagi paling, enggak, belok lagi, belok lagi, belok lagi, lurus , belok lagi.
nggak yakin inget deh pulangnya.
betulan to,
sekitar 8 sms diterima dari Ibu.

hujannya tambah deres, kalau air bisa nembus kulit, mungkin sekarang paru-paruku udah basah, tapi untungnya nggak, tapi badan kaya udah mengkirut gitu, khawatirnya itu anak orang malah jadi demam besoknya, mau tanggung jawab pake apa? kalo badan sendiri yang demam si tanggung sendiri, nhah ini, anak orang lain demam.....


ini ibarat batre, ketahanan terhadap dingin tinggal 9% lagi, tapi jalan pulang aja lupa, beuhhh
yakin akan kemampuan otak dalam mengingat, maka berusaha pulang.


tapi dapat ditebak, muter-muter sampai batrenya tinggal 1, payah, pengin nyari pertolongan, tapi mana ada polisi ditengah hutan bambu gini, dipinggir sungai, rumah juga gak ada, setan palingan adanya,
mau kirim sms, adanya nomor ibu doang, malah tambah bikin panik, ada juga nomor orang-orang yang tidak mungkin dapat memberi pertolongan langsung,
panik, biasanya kalo orang panik itu mudah sesak napas.nggak bisa berpikir jernih.

untung si sonic, motorku itu dalam kondisi prima untuk menemani dalam keadaan sesulit ini. mari sonic, kita lanjutkan perjalanan, apapaun yang terjadi.

singkat cerita, ya disingkat ajalah, apa yang hebat dari mengendarai motor dengan satu tangan, kan, biasa aja. singkatnya menemukan kota-yang jaraknya kekos skitar setengah jam lagi- sekitar jam setengah sepuluh malam, masih hujan.

berulangkali minta obat tidur mujarab, Allah memberikannya lewat seperti ini.

1 komentar: