Sabtu, 03 Maret 2012

Kepada dunia ; mohon bergeraklah dengan gaduh

Pusaran angin, aliran air, cahaya matahari.


Tolong yang gaduh ya, bikinlah beberapa suara.

Angin, bergeraklah lebih cepat, dan tak teratur, bawakan beberapa sampah kedepan rumahku, hingga nanti pagi, aku harus membereskan halamanku.
Bergeraklah dengan membawa ranting dari daun manapun ke halamanku, aku akan membersihkannya.

Air, tolong gemricik lah, buat ikan-ikan melompat-lompat dan menimbulkan suara yang berisik, biar siang ini aku tidak tidur.

Matahari, tolong menyengatlah, kamu terlalu malu-malu mencahayai hari ini, ini membuat hari semakin kantuk dan sepi. Menyengatlah seperti menghukum anak kecil yang rewel terus merajuk.

Mohon berotasilah yang gaduh, bikinlah beberapa suara. Buatlah kami yakin, ada banyak hal disekitar sini. Lebih dari hanya minum kopi tiap pagi.

Dan semua orang, teriaklah ditelingaku.

Aku akan menyerah dalam serbuan gangguan dari angin yang tidak sepoi, dari air yang lincah menuruni bendungan, dari matahari yang bersemangat menyengat, dan dari teriakan gaduh semua orang tepat ditelingaku. Aku menyerah dalam seluruh perlakuan itu, salah satu cara menyalakan api gaduh didalam diri. Ini terlalu tenang.



0 komentar:

Posting Komentar