Sabtu, 24 Maret 2012

maka, jelaskanlah dimana kamu letakkan aku dalam langkah-langkahmu

kamu kuletakkan dalam dompetku. disana ada fotomu. bukan karena aku sudah lupa wajahmu. tapi dompetku punya tempat saja untuk sebuah foto.

kuletakkan didalam duskrip. pensil yang kau belikan dulu disemester pertama tidak pernah kuraut. kadang bukan hanya karena sayang atas pemberianmu. tapi aku terlalu punya banyak pensil.

kamu kuletakkan dalam buku gambarku. wajahmu yang sederhana itu tidak menyulitkan tanganku untuk menarik beberapa garis sketsa. karena pada saat mengajar, aku selalu tunjukkan wajahmu yang tersenyum pada murid-muridku.


kamu ada dalam buku agendaku. namamu adalah daftar orang yang ingin kutemui setiap harinya. dan lembar demi lembar kamu tak pernah kucoret dengan bolpoin merah-tanda bagi agenda yang terlampaui-
kamu kuletakkan dalam tanganku. bukan karena aku ingin selalu menjangkaumu. sesekali jika aku kesal dan menempeleng pintu, kamu yang kena duluan.

kamu kuletakkan dalam sarung mukenaku. itu cuma agar aku ingat, untuk mendoakanmu.

kamu kuletakkan dalam kepalaku. sesungguhnya yang ini bukan ulahku, kamu tidak mau pergi.

kamu kuletakkan juga didalam hatiku. itu tak perlu keterangan.

kamu kuletakkan dalam harapanku.


lantas dimana kamu letakkan aku dalam langkah-langkahmu? biar jelas aku berjalan.

2 komentar: