Sabtu, 21 Januari 2012

Ibu, mestinya kau melihat putrimu yang pandai ini

Ibu, mestinya engkau melihat putrimu yang pandai ini
berhasil dari belajar panjang menyembunyikan rindu

ibu, melihatkah engkau akan ini
dan terkejutkah?
dia, bocah kecil yang semenit-semenit berubah perasaanya

lantas dengan ringannya merajuk padamu
"nggak mau"
merepotkanmu dengan perasaanya.

sekarang tidak akan lagi bilang
'tidak suka'
pada kue coklat meski sudah kau beli
dia telah pandai
mengunyah brokoli dalam capcai
yang dari dulu tidak pernah dia sukai.
menelannya diam-diam.

Ibu, jika nanti sudah tiba waktu
pasti di pangkuanmu itu terbuka

0 komentar:

Posting Komentar