Kembali mengingat 5 cm-nya Donny Dirgantara

pada salah satu potongan kisah di 5 cm, ada satu bahasan dimana kelima sahabat yang kemana-mana selalu bareng, nongkrong, makan, debat, nonton film, dan sebagainya selalu bareng.
pada akhirnya, suatu malam, mereka mengalami yang mereka namain -tepatnya yang penulis namain- shit dejavu.

"hey, bukankah kita pernah ngomongin ini sebelumnya, dan kita sudah pernah ketemu sama kesimpulannya"


iya, sampai akhirnya mereka merasa ini sudah terlalu datar untuk diteruskan.
bukan, bukan, bukan berarti mereka membosankan satu sama lain, karena selalu bersama, jadi apa yang dibicarakan selalu sama.
bukaaaaaaaaan, mereka bukan pengin berhenti sahabatan.

lalu inilah yang mereka lakukan ; istirahat, berpisah selama, ummm, lupa tepatnya, tapi mereka berpisah dengan perjanjian ketemu lagi disuatu hari dengan cerita mereka masing-masing.

perpisahan itu disepakati sebagai perpisahan yang betul2 berpisah, tidak ada kontak-kontakan.

susah si, kangen nya bukan main. bahkan sempat ada yang coba-coba menghubungi handphone teman mereka, padahal janjiannya gak boleh. *eh, handphone atau telpon yak.

lucu ya. seru.
itu yang bisa direncanain, seperti kita merasa terlalu datar sehingga memutuskan pergi untuk mencari banyak hal lain yang membuat mereka tidak lagi jadi bidang datar.
tapi apa jadinya, kalau sebenarnya kita tidak pernah merasa datar dan tapi kita tidak begitu punya kuasa terhadap rencana kita, ada perpisahan yang sudah digariskan.

#iniakibat terlalu malam sendirian, suka membahas hal yang tidak penting.