Rabu, 11 Januari 2012

mantra patronus ku nih!

initentang mantra patronus :
Mantra Patronus merupakan pelindung berbentuk hewan, dan salah satu cara untuk mempertahankan melawan Dementor dan Makhluk lainnya.
Harry Potter adalah salah satu penyihir termuda yang bisa menggunakan Patronus, ia diajarkan melakukannya pada tahun 1993 oleh Remus Lupin.
Mantra Patronus, seperti bentuk Animagus, yang telah dikatakan untuk mencerminkan kepribadian atau perasaan dari penyihir.
Mantra ini memerlukan suatu memori yang sangat membahagiakan, dan kemudian mengatakan mantra: "Expecto patronum". Karena itu, emosi negatif bisa menyulitkan penyihir saat menggunakan mantra Patronus. Misalnya, Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger semua mengalami kesulitan ber-Patronuses ketika di bawah pengaruh negatif liontin Salazar Slytherin, salah satu Horcruxes Lord Voldemort, dan setelah menyaksikan kematian Fred Weasley dalam pertempuran.
 
nah ini, punyaku:

dementor setauku adalah yang mahluk yang mengambil kebahagiaan (sekilas pas nonton harry potter), yang didatangi dementor, trus brasa gak bahagia gitu,.
mantra patronus memerlukan suatu memori yang sangat membahagiakan, salah satu fungsinya adalah untuk mempertahankan diri dari dementor.
 
jadi inilah mantra-mantra patronusku, hal-hal yang bisa jadi sangat menghibur pas ada dementor yang mencoba mengambil kebahagiaan
 
1. nulis
    yup, sebab akan brasa sangat mati dan tidak berdaya kalau nggak nulis, apapun itu, meskipun  banyakan   hasilnya nggak selesai, seperti menulis sekarang ini.
2. pergi sendirian
  berbahaya memang, apalagi untuk perempuan, tapi kalau dementor yang datang adalah jenis "dementor bidang datar, tidak kejutan, dan membosankan", maka pergi sendiri merupakan mantra patronum yang ampuh, selalu ada kejutan disana yang tidak ada dalam perbendaharaan dugaaanku. Tidak begitu baru, tapi mengejutkan.
3. lampu meroh belok kiri
   ini masih satu rumus dengan nomor dua, pergi kemana saja, dengan patokan setiap lampu merah belok kiri, kecuali yang tidka bisa belok kiri ya...
4. ikut ngamen
  sadar kalau suaranya emang gak merdu2 amat, jadi nggak ngamen sendirian, ngikut aja. dan sama pengamennya pasti boleh, 'boleh ikut ngamen ya, tak kasih lima rebu deh'. kan gila aja, ada yang ngasih tapi malah mau ikut ngamen.
5. melibatkan diri dalam keramaian yang sepi
  malioboro rame pasti, sangat rame. tapi cukup berjalan dan mengamati mereka aja, coba deh, betapa kita melihat banyak wajah dan ekspresi, yang bisa jadi mereka jauh tidak lebih beruntung dari kita; tidak sadar kalau tidak suka dengan dirinya sekarang, terperangkap.
6. cari mushola-mushola terpencil, dan jauh
   intinya si pergi, sama. tapi kaya gini, sholat dhuha di kulonprogo. dhuhuran di bantul, ashar di pojok jogja yang mana, mahrib di deket mlati, isya di kos, hehe, capek. tapi asli seru, mesti ketemunya bapak-bapak tua doang, yah bonus aja kalo bisa sampe ketemu mas-mas takmir ganteng, hehe. adhem, dan menjernihkan : mereka bisa bahagia dengan hal-hal sederhana, dan mushola yang kecil, UNY punya mujahidin yang luas padahal. he
7. 120 km/jam
  itu gak mungkin kalo kita di jogja doang, harus ada jalanan yang seru, baru nyoba si ke purworejo sama ke klaten, kalau jenis dementornya adalah dementor dongkol, maka dia harus ditantang nyalinya dengan kecepatan, dan dia hilang di jalan, wusss.
8. melihat perubahan waktu
   bukit bintaaaang, dari jam4 sampe jam 9 satu gelas teh anget doang. melihat bagaimana sore punya senja dan gantian shift sama malam, dengan jelas, sampe akhirnya ada bintang.dan bintang selalu punya cerita tentang takdir koloni mereka, kemudian teringat teman-teman, kemudian teringat punya amanah, kemudian teringat harus pulang....hehe.
9. malam bacaan qur'an
  kenapa  dibikin istilah itu? gak tau juga, tapi yang jelas, kalau dementornya sampai melukai dan bikin sakit, luar dalam , maka baca quran. bahkan kadang sampai trenyuh denger bacaan quran sendiri kalo pas gini, dan akhirnya nyadar, kalau sudah sendiri begini, siapa yang mau nolong kita, kalu sudah pada tidur begini, nggak bisa liat bintang, nggak bisa kebut2an, pergi2 ke mushola juga dingin banget pasti...akhirnya yang tetap mau menemani meski ngangkat kepala aja gak bisa, yang nggak akan protes meskipun mewek2 dan tidak tertidur sama sekali, Allah lah....
 
maka dari sekian mantra patronus yang disebutkan diatas, itu belum semuanya, segitu dulu.
pengguna mantra patronus harus dalam kondisi yang tidak tertekan dan akhirnya inilah mantraku  yang paling utama adalah, mantra ini : Allah....
luar dalam mengucap, maka brasa telah punya pelindung sejati. yuk praktekin!
 
kalian pasti punya mantra patronus yang berbeda, atau bahkan ada mantra yang mengisnpirasi? hehe,

3 komentar: