Rabu, 21 Desember 2011

safety exam


Musim ujian ni, pengalaman pahit, pernah dapat nilai C, sama sekali enggak nyontek, justru karena orang lain yang nyontek. Peraturannya yang nyontek dan nyontekin dicoret semua. Dengan kebiasaan memanfaatkan jatah bolos, ukuranku cukup dikatakan beranilah menghadapi ujian . Tapi perike-kawan-nan tidak kenal masa, itu yang susah.

Udah dari 15 menit yang lalu selesai, tapi baru berlalu 35 menit dari awal waktu ujian. Kecuali satu nomor yang ditempati soal begitu asingnya, lainnya sudah beres dan aku yakin.

Kebiasaan nulis akhirnya disalurkan. Disebalik kertas soal ujian psikolingusitik

ini soal ujian psikolinguistiknya,

Tips aman ujian (versi laras); Safety exam


1. Berangkatlah sesiang mungkin, usahakan beberapa menit setelah dosen penguji masuk, atau tepat bersamaan dengan dosen penguji masuk. Tentu dengan lebih dahulu mengenali karakteristik dan peraturan ujian. Ini hanya untuk antisipasi agar mendapat tempat duduk paling tidak strategis dalam pandangan mahasiswa biasa. Tapi jadilah kamu luar biasa, inilah tempat duduk strategis

2. Duduklah tepat didepan dosen, depan tepat pengawasan sang dosen, atau setidaknya jika kamu bergerak, sang dosen akan mengetahui gerakanmu itu

3. Pake headset yang kenceng........muter lagu yang kenceng, atau muter murotal bisa. Keuntungannya adalah kamu bisa lebih fokus pada soal ujian, tidak terganggu dengan suara2 aneh diluar ruang kelas. Tapi, -ini laras-, agar tidak mendengar orang2 yang mendadak ngefans dengan setangah bisik2 memanggil namaku, tergoda tergoda......

‘kamu dipanggil nggak nengok tadi’

‘manggil to, pake headset, sorry’

4. Keluarlah paling cepet

5. Sekiranya gak ada tanda2 akan turun wahyu saat kamu udah mentok, berdoalah, tawakallah. Berarti kemampuanmu segitu. Kadang dosen emang nggak mau tau, tapi Allah menghargai sebuah proses....(cukup menghibur)

6. Segera keluar, banyak kerjaan diluar –itu proposal, itu cari berita, itu ada adik minta tolong, itu syuro, itu nganterin temen, itu ke perpus, itu bimbingan, itu nulis-. Daripada didalam curang dan dicurangin.

7. Kalo perlu dilembar jawab, dikasih pernyataan sikap. Ini laras, -kalau jawaban itu adalah hasil teori seorang ahli dan masih sangat ingat redaksinya, ditulis menurut kridhalaksana misal, Freud misal, tapi kalau nggak inget redaksinya lengkap, sebisa mungkin menggunakan kata-kata ‘menurut saya’ -, dan diakhir dari semua nomor, tak tulis, saya yang jujur : Laras, pake tandatangan.

Kalau pertanyaannya menurut anda, atau apa yang anda ketahui,

Maka akan kujawab MENURUT SAYA atau YANG SAYA KETAHUI TENTANG PSIKOLINGUISTIK adalah disiplin ilmu yang..............., capslok, bold, jadi kesannya jelas, ini pendapat saya, dan inilah yang saya ketahui (#putus asa)

8. Saat ngumpulin ujian, keluar duluan, jadi pelopor....bersikaplah tenang, usahakan ada obrolan, tergantung jenis dosen juga si, kalau yang asik, kita sok asik

‘ibu, pareng pun suwun soalipun?’

‘sampun bu’

Atau ketika ditanya

‘sampun?’

‘menika bu, sampun,.......

Dibuka lembar jawabnya, ditunjukin jawaban2nya, kalo ada yang belum

.....menika dereng, nanging kula estu kesupen, wonten catetan wonten menika bu’

Pragmatik aja si, itu struktur lahirnya,

Kalo mau diterusin gini... “menawi kepareng kula bikak langkung rumiyin catetan kula”

wkwkwkwkwkw

9. Makanya belajar laraaaaaaaassssss!!!!!!!!!!!!

Ujian jam 7, malah pulang jam 11 malem, ngapain? Malah buku catetannya dipinjemke temen. Udah gitu jarang berangkat kuliah pula.

Pembelaan : seenggaknya sama bingungnya sama yang sering berangkat kuliah.beda pilihan penyelesaian kebingungannya tapi.he

0 komentar:

Posting Komentar