2
Mei 2012
Selamat
pagi, Cinta!
Aku
bermimpi mengucapkan selamat pagi kepadamu pada suatu tidur yang amat
kusyukuri,
selamatpagicinta.. |
Maka
ketika terbangun, setelah kusyukuri kesempatan, mengucapkannya kepadamu adalah
hal terpagi untukku,
Selalu
kutempatkan ruang doa untukmu
Sebanyak
yang aku bisa.
##
Selamat
pagi, akhirnya aku dapat mengucapkannya lagi untukmu, seusai bersujud, bersimpuh
–meniru-, ku buka laptop untuk menuliskan ucapanku. Akhir-akhir ini benda ini
cukup menolongku, karena jarak kita sejarak ketikan jari-jari pada tutus
keyboard laptop dan tombol-tombol nomor di handphone. Itu sangat rentan
menurutku, rentan salah paham dan kacau. Atau rentan hilang jika telah tak ada
alatnya.
Pagi
ini, setelah beberapa surat pagi yang kulantunkan. Aku ditemani I Won’t Cry,
Emilia.
Karena
kita tidak boleh menangis lagi kan?
Karena
katamu, pasti kita telah punya hidup kita sendiri-sendiri.
Aku
seperti murid baru yang tak percaya apa yang guru nya bilang. Murid baru yang
harus belajar sangat keras.
Aku
baru saja menghilangkan beberapa helai rambut lagi, tapi itu bukan masalah
besar, aku harus bersiap kehilangan apapun, seperti dimulai bulan-bulan lalu.
Karena juga seperti rambutku yang pasti kembali tumbuh dan kembali indah,
jalan-jalan di pagi hari yang pernah kamu tawarkan yang waktu itu aku tolak, akan kita
lakukan bersama-sama, suatu waktu nanti, saat aku sembuh, iya kan? Kalau iya,
itu akan membuatku bahagia.
Tak
mengapa kalau tidak bersedia bilang, iya. Berjanji mungkin membebanimu.
Yang
jelas, selamat Pagi! J
Oh
iya, selamat hari pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar