‘wah hujan’
‘cepetan, cepetan, cepetan’
..........
Hujannya bening, ingatkah
Dia sekarang jatuh ditanah
Sengaja turun menumbuhkan cinta.
Dan rindu beruntun tanpa ampun.
Sekarang hujannya kerap kali datang
pada cinta yang sama
Dan rindu tetap dikumpulkan,
dijejalkan pada setoples tanggal
pertemuan.
Akan ada tanggal pertemuan, disebuah
bulan yang berderap hujan
Akan ada kematian bagi jeda, seperti
hujan bulan januari yang tidak perlu reda
0 komentar:
Posting Komentar