Minggu, 08 April 2012

kepada mas plat D yang kami cemaskan :p

kepada mas dengan motor berplat D yang kami cemaskan
segalanya mungkin bisa terjadi dijalan raya
betulan, kemarin kami berusaha menyalip beberapa mobil untuk bisa ya setidaknya bertemu anda lagi
kepada mas dengan jaket yang kami kira polisi
kami awalnya curiga kami dikejar polisi

tapi perasaan sebelumnya jalan purworejo-wates itu nggak ada pos polisi
akhirnya kecurigaan kami yang kedua adalah jangan2 mas nya itu penjahat
di mahrib-mahrib, di tengah jalan yang dikuasai truk dan bus antar provinsi
ternyata mas nya cuma mau nanya
wates berapa jam lagi
dan apakah di wates ada pom bensin yang ada dunkin donuts nya
kami langsung tau itu pom bensin ambarketawang
dan mas mengakhiri obrolan antar motor itu dengan
assalamualaykum
lalu meninggalkan kami tanpa ampun
dan entah kenapa kami berdua sangat ingin bertemu mas nya lagi
akhirnya kami ngebut
dan kami bisa nyelip motor yang akhirnya kami tau plat nya D
dari jaket mas nya ada tulisan bandung raya
hampir masuk kulonprogo, mas nya menyamai kami
mau tanya lagi, ucap mas nya
boleh, jawab kami ramah-tanpa- ada dugaan mas nya penjahat
kalian mau ke wates
yak
boleh ikut nyak
oh boleh boleh silahkan
alhamdulilah (betapa kami terkesan dengan ucapan alhamdulilah anda, dengan aksen sunda yang kental)
kita senyum
nuhun nyak.
akhirnya kami berusaha mengendarai 80, agar tidak terlihat cupu bersanding dengan motor trek anda
sungguh, itu bukannya kami bermaksud hendak mendahului mas nya,
kita malah seneng -susah diungkapkan dengan kata2-
sepanjang mas nya mengikuti kami dibelakang, kami banyak menduga-duga siapa mas nya
jadi keinget film tarik jabrik
mas nya gak cakep kok, gak kaya dua cowok ganteng yang nakut-nakutin kita pulang dari malioboro jam 12 malam,
tapi ucapan assalamuayakum dan alhamdulillah nya kayaknya mas nya baik, sopan
trus dari sekian banyak pengendara motor di jalan purworejo wates itu kok kita yang ditanya, apa karena kita perempuan-perempuan?
tapi ditikungan setelah batas kulonprogo itu, mas nya mendekati kita
tapi kita sok asik ngobrol, hingga akhirnya kita kehilangan mas nya
perjalanan yang masih satu jam itu kita lewatkan dengan mengira-ngira kemana mas nya
apa mas nya mengira kita ketakutan, lalu mas nya melambat?
apa ban motor mas nya bocor?
apa kehabisan bensin?
apa mampir sholat?
apa pingsan dijalan?
apa gimana gitu?
kami berusaha melambat, nungguin mas nya.
disetiap lampu merah sebelum ambarketawang, kami berharap mas nya dapat menyusul kami.
ada yang hilang, kata temenku.
kami berniat nungguin mas nya di ambarketawang.
setiap kami diselip orang, kami berharap itu mas nya.
ternyata bukan.
yasudahlah.
mas nya baik-baik ya, semoga menemukan pom bensin yang ada dunkin donutsnya di wates.

*ini sebenarnya pesan moralnya apa???, kita cuma pengin bantuin mas nya gak setengah-setengah, kan seru tu, dapat membantu orang lain dijalan, diatas laju 80 km/jam.
 ah, jalan raya-jalan raya......

2 komentar: