Kayaknya begitu
temanya.
Tema dari buku baru
yang berhasil Alhuda cetak...isinya kumpulan cerpen dari para pemenang lomba
cerpen yang Alhuda juga yang ngadain.
Judul jagoan di
kumpulan ini, pelaut dan pulau cendrawasih.
Cerita tentang kehidupan seorang
pelaut, hidup mereka adalah laut, dan kali itu pelayaran mereka sedang menuju
sebuah pulau, pulau cendrawasih. Simple alurnya, yang mengagumkan terletak pada
pilihan kata dan kedalaman pengetahuan penulisnya tentang lautan dan pelayaran.
Itu si, kalau menurut penilaian mata orang awam seperti saya ya.....
Yang menarik pas
mata ini, langsung nyanthol sama judul, untuk kembali bermimpi. Kadang ada saat
dalam hidup kita, kaya lirik ini, lihat
apa yang terjadi dengan semua rencanaku, hancur semua berantakan- so7. Tapi
lirik berikutnya pasti ku bisa menerima
dan melanjutkannya. Berarti emang semua orang itu punya mimpi, dan semua
pernah gagal dalam meraih mimpinya, kegagalan kecil entah kegagalan besar. Tak
sedikit yang kemudian merasa dunianya sudah hancur, dengan kegagalan itu. Tapi
pasti ada saat dimana kita bangun lagi, pingin punya mimpi lagi, pingin hidup
lagi. Dan akhirnya untuk kembali bermimpi mungkin memang memuat maksud ini,
‘hya! Setiap orang boleh bermimpi, selemah apapun kamu!’. Gitu kan?
Kalau nanti bukunya
sudah muncul di pasaran, recomended banget deh. Soalnya, selain karena ini buku
‘gawe’ nya Alhuda, juga karena ada 10 inspirasi untuk meraih mimpi.
Banyak cara, asal
gigih saja. Kita tengoklah Andrea hirata dalam Maryamah Karpov, yaitu buku ke 4
dari tetralogi Laskar Pelangi. Setelah ketiga bukunya bercerita tentang
perjuangan Sang Pemimpi untuk tetap hidup dan sekolah setinggi-tingginya.
Maryamah Karpov bercerita tentang pembuatan kapal oleh seorang sarjana ekonomi,
motivasinya sederhana –dan manis barangkali-, penemuan terhadap A Ling, cinta
pertama Ikal yang telah gagal diketemukannya setalah pencarian bahkan hingga
Afrika.
Seorang yang tak
tau apa-apa, pada akhirnya dapat membuat perahu yang selamat pulang pergi
belitong batuan –pulau para perompak-. Dari mulai nyari kayu sendiri ke hutan,
ngukur2 kayu, biar pas, berbulan-bulan dia bikin. Jadi juga, dan sampailah dia
ke batuan yang tentunya tak alpa rintangan dalam perjalanannnya. Jadi inget
soundtracknya Sang Pemimpi, Yang dinyayiin Ungu,
Tahukah kau apa yang kau lakukan itu, Taukah
kau siksa diriku
Bertahun kunantikan jawaban darimu, Bertahun
tahun ku menunggu
Kau sangka aku akan menyerah, Kau sangka aku
akan pasrah
Dirimu tak perdulikan aku
...
Kau mimpi-mimpiku....
Selain irama
dangdut melayunya asik, disitu kebayang perjuangan Arai yang suka sama Zakiah,
sejak pertama sampai sejuta kali pengabaian, di Maryamah karpov lah cinta itu
dibalas.
Mimpi teman, pun baru terbayar setelah judul keempat. Jadi jangan
menyerah ketika baru separuh judul, kamu kelelahan, atau kamu diacuhkan
mimpimu. Kamu masih harus berdiri seribu kali lagi!
Mari Meraih Mimpi!
0 komentar:
Posting Komentar