Kurasa mestinya kita memaklumi orang-orang yang berjanji lalu
melanggar—bukankah kita pun terbiasa mengucap sumpah tanpa menakar lalu ingkar
tiap bertengkar? Maka beginilah kita hari ini: sepasang yang lelah dan
patah-patah. Tak dapat kautemukan dalam sepatu kanan dan kirimu sebab mereka
tak perlu khawatir kehilangan salah satu, atau pada mesin cucimu dan putaran
airnya di rumah sebab mereka saling menyakiti dengan jauh lebih tabah.
Kubayangkan menginjak kacamataku sampai terbelah dan di situlah kita, bertahan
pada masing-masing sisi, mengaduh tertusuk pecahan kata-kata sendiri.
Rabu, 29 Agustus 2012
Terimakasih ya Allah.
; Orang-orang bilang, Allah selalu
memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan
memang kadang-kadang
Kadang-kadang
memang ada orang yang berhenti melakukan sesuatu yang sudah bertahun-tahun dia
lakukan, entah karena bosan, atau karena tidak lagi bisa disana.
Seperti
berhenti menari, melukis, menulis, jadi presiden, jadi dosen, entah karena
seharusnya mereka tidak disana, atau mereka terpaksa tidak bisa lagi disana. Meninggalkan
suatu pekerjaan yang sangat mereka cintai, atau bahkan meninggalkan cinta.
Selasa, 14 Agustus 2012
maukah
maukah.
“kue apa yang
paling enak?”
“Hari ini, semua
orang mencari rainbowcake. Kamu mau juga?”
“Baru jam 10 pagi,
tapi semua orang sudah mencari rainbowcake?”
“Baru saja aku
menelpon kakakku di dapur, stock rainbowcake kita hari ini ditambah”
Sayangku, jangan lagi bersedih
Sayang,
jangan lagi bersedih.
Jangan lagi bersedih sayang..
Tuhan menyayangi kita, dan Ia mau
kita dewasa
utaraku
Bukan karena aku tidak lagi sama
Utaraku masih kamu
Dan tidak ada yang
salah dengan jarum kompasku
Lilin angsa angka dua
Angsa patah yang berujung sumbu merah
Sayang, aku pernah meniupnya pelan-pelan
Angka anggun itu terkulai diantara kue ulang tahun coklat
Karena disana menjual gelas
Jangan
datang lagi kesana, sayang
Meski
sangat dekat dengan rumahmu,
Jangan
lagi datang kesana, sayang
(nantinya) sebuah rumah
Akan kubuat rumah tanpa gerbang
Supaya tidak kuharap seseorang menunggu disebaliknya
Akan kubuat rumah tanpa sofa yang panjang
Jumat, 10 Agustus 2012
Kamis, 09 Agustus 2012
Dialog Semalam
Aku
mengusap alisku, Allah telah menciptakannya tumbuh dengan rapi pada dahiku,
mereka masih basah karena air yang kubasuhkan ke wajahku sekitar semenit yang
lalu. Sebenarnya itu bukan basuhan, telah lebih dari 5 menit kucelupkan wajahku
pada sebuah baskom, sampai megap-megap baru aku tarik kepalaku meminta nafas
pada udara.
Langganan:
Postingan (Atom)