simak cerita sebelumnya dihttp://www.facebook.com/note.php?created&¬e_id=10150168505351456.
..............
Andhe memilih Klenthing Kuning yang nadyan ala tapi menika kang putra purun, itulah yang diinginkan si Pangeran Andhe, seseorang yang tidak mau disebrangkan yuyu kangkang, seseorang yang menjaga dirinya sendiri, seseorang yang enggak mau dirinya disentuh oranglain-ehm,bukan mahrom maksudnya-.
Lebih dari sekedar disentuh-menyentuh, Klenthing Kuning, Andhe-Andhe Lumut dan laki-perempuan pada umumnya, seenggaknya, mmm, harusnya ding, menjaga pergaulan antaranya, enggak bersentuhan sebagai salah satu contoh kecil dari paugeran ageng menjaga pergaulan. Islam telah mengaturnya (woiiiiiiiii, udah ada kaleeee), rasanya budaya juga mengaturnya, bahkan ditanamkan sejak dini melalui tembang dolanan seperti itu (yang saya kenal sejak lama).
Islam punya aturannya, Jawa (sebagai Budaya) punya pembiasaanya sejak dini.
Jadi, kenapa masih saja meletakan Islam sebagai box yang jauh dari budaya -sekaligus dicurigai- ? Kenapa masih memandang Islam sebagai utara jika memang budaya itu selatan?
(yang terakhir ini meragukan)
Selasa, 03 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
fokus tujuan penulisannya si apa?
BalasHapustulisan orang esmosi bikin RPP tembang jawa
BalasHapusakhirnyaaa,... ada juga tulisanmu yang ku-dong-i, mbakk.. (tears)T.T
BalasHapushalah.....aku malah sedhih kau bisa dong karo tulisanku
BalasHapusaku berahrap tak pernah ada satupun yang dong tulisanku